NIM :
12190061
No. Absen : 1
Nama :
Niken Rahmasari
Kelas :
12.3A.11
Tugas
Praktik Jaringan Komputer
Merangkum
Pertemuan 3 (Observasi Mikrotik)
Pertemuan 3 membahas tentang Mikrotik mulai
dari pengenalan fitur-fitur yang ada di Mikrotik sampai cara mengkonfigurasi
sebuah Topologi. IP yang digunakan untuk menuju ke modem adalah 192.168.1.2/24,
sedangkan menuju ke AP menggunakan IP 192.168.1.1/24.
Kemudian kita Setting Route dengan Gateway,
untuk menuju moden menggunakan IP 192.168.1.2/24. Untuk menghubungkan Hotspot
maka kita harus mengkonfigurasi DHCP Server dengan cara : Pilih DHCP setup lalu
pilih yang menuju AP, Address Space otomatis akan terisi, Gateway Network
otomatis akan terisi.
Sumber Materi Pertemuan 3 : https://youtu.be/EaaCqxoS3ic
Pertemuan 4 (Mikrotik Firewall)
Pertemuan 4 membahas tentang Firewall.
Firewall yaitu sistem keamanan yang melindungi computer dari berbagai ancaman
dijaringan internet. Kita dapat memblock situs/website agar tidak bisa diakses
oleh pengguna jaringan Mikrotik dengan Firewall. Pada pertemuan 4 diberi contoh
cara memblock situs youtube agar tidak bisa dilihat.
Sumber Materi Pertemuan 4 : https://youtu.be/Vvsi11Kpys0
Pertemuan 5.1 (Mode Wireless Mikrotik)
Pertemuan 5.1 membahas tentang berbagai
Mode Wireless Mikrotik yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya
sendiri.
Gambar diatas menunjukkan Mode Route
Network yang menggunakan 2 Router Mikrotik dan 1 Laptop. Mikrotik 1 menggunakan
mode Bridge/Ap Bridge dan Mikrotik 2 menggunakan Station yang fungsinya sebagai
AP yang sudah diroute. Mode ini IP Pemancar dapat diubah melalui Mikrotik yang
sudah dikonfigurasikan.
Sumber Materi Pertemuan 5.1 : https://youtu.be/_DoH15AQ6cQ
Pertemuan 5.2 (Mikrotik Wireless)
Pertemuan 5.2 membahas tentang cara
mengkonfigurasi LAB-Wireless AP & STATION dengan menghubungkan 2 Mikrotik
dan 2 Laptop menggunakan kabel LAN.
Buat Wireless dengan nama wlan1 lalu
konfigurasikan. Samakan SSID, Band dan Frekuensi.
IP Address untuk Mikrotik A ke wlan1 adalah
192.168.1.1/28. IP Address untuk Mikrotik B ke wlan1 adalah 192.168.1.2/28.
Mikrotik A menggunakan mode AP Bridge,
Mikrotik B menggunakan Mode Station Bridge.
Sumber Materi Pertemuan 5.2 : https://youtu.be/oNEBFz1hr-I
Pertemuan 6 (Mikrotik Bridge)
Pertemuan 6 membahas tentang bridge dan
cara menyettingnya. Pertemuan 6 mempraktekan Lab-Bridge dengan menggunakan
Topologi 2 Mikrotik dan 2 Laptop dengan IP Router1 192.168.1.11 Router2
192.168.1.12 dan IP Laptop1 192.168.1.10 Laptop2 192.168.1.13 yang terhubung
dengan kabel LAN.
Buatlah Wireless Tables dengan Name wlan1
lalu konfigurasikan. Samakan SSID, Band dan Frekuensi.
IP Address untuk Mikrotik A ke wlan1 adalah
192.168.1.1/28, IP Address untuk Miktotik B ke wlan1 adalah 192.168.1.1/28.
Mikrotik A menggunakan mode AP Bridge, Mikrotik B menggunakan mode Station
Bridge.
Langkah selanjutnya menyetting Bridge
seperti pada gambar diatas pada Mikrotik-1 ketika sudah apply & OK. Lanjut
membuka Bridge->Port lalu setting interface menuju wla1. Begitu juga
sebaliknya dengan Mikrotik-2 dengan menuju ether2 dan ping menggunakan IP
Address.
Atur DHCP server interface bridge1 untuk
membuat DHCP bridge lalu next. Address to Give Out menggunakan IP Address
192.168.10.1 – 192.168.1.10, DNS Server 192.168.1.12. Matikan bridge manualnya
karena DHCP sudah diaktifkan.
Sumber Materi Pertemuan 6 : https://youtu.be/3zdZIwwoljI
Pertemuan 9 (Observasi Routing)
Pertemuan 9 membahas tentang Routing dengan
mengkonfigurasikan Address List, mode, wlan, DHCP dan route pada masing-masing
Router. Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari
satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan. Gambar diatas
menunjukkan contoh mengkonfigurasikan Static Routing menggunakan 3 Router dan 3
Laptop.
Setting IP pada Address List Router1
menggunakan IP 192.168.1.1/24, Sesuaikan host untuk Router2 dan Router3. Router
menggunakan mode AP Bridge dan DHCP Server.
Lalu Setting Route menggunakan Dst Address
menggunakan IP pada setiap Router Gateway sesuai yang akan dituju.
Sumber Materi Pertemuan 9 : https://youtu.be/f1Syk_N_rIs
Pertemuan 11.1 (Tunnel EoIP)
Pertemuan 11.1 membahas tentang Tunnel EoIP
dengan contoh menghubungkan antara 2 Router menggunakan IP Private.
Pada gambar ditunjukkan cara membuat
interface untuk mengkonfigurasikan Tunnel EoIP dengan mengatur nama untuk
mempermudah router yang akan dituju. Atur remote address menggunakan IP yang
akan dituju yaitu 199.252.1.50.
Buat Address List dengan menggunakan IP
Private.
Router 10.10.1.1/30 Network 10.10.1.0
Router 10.10.1.2/30 Network 10.10.1.0
Sumber Materi Pertemuan 11.1 : https://youtu.be/jlLCQf8ixxA
Pertemuan 11.2 (Tunnel PPTP)
Pertemuan 11.2 membahas tentang Tunnel PPTP
atau yang biasa disebut VPN yang menggunakan IP Private.
Buka PPP dan buat PPP secret dan beri nama,
password service pptp, profile default. Untuk Local Address menggunakan
10.200.1.1 dan Remote Address 10.200.1.2.
Sumber Materi Pertemuan 11.2 : https://youtu.be/BWa12p0RIUE
Pertemuan 11.3 (Tunnel L2TP)
Pertemuan 11.3 membahas tentang Tunnel
L2TP. Tunnel L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol) adalah standar IETF dikembangkan
untuk menggantikan PPTP yang merupakan hasil dari penggabungan teknologi dan
Microsoft PPTP dengan Layer 2 Forwarding (L2F) protocol tunneling Cisco.
Setting PPP Secret menggunakan Local
Address 10.30.1.1 dan Remote Address 10.30.1.2 dengan route 192.168.1.0/24.
Lalu setting IP secret polys dengan IP 192.168.1.103.
Untuk mengkoneksikan setting interface
menggunakan IP yang dituju agar saling terkoneksi, begitu pula dengan router
yang lain.
Sumber Materi Pertemuan 11.3 : https://youtu.be/mdpoGIlidr8
Pertemuan 11.4 (Tunnel PPPoE)
PPPoE (Point to Point over Ethernet) adalah
pegembangan dari PPP (Point to Point Protocol). PPPoE adalah konfigurasi
jaringan yang digunakan untuk membuat koneksi PPP melalui protocol ethernet.
Biasanya digunakan untuk membuat koneksi internet DSL karena modem DSL biasanya
terhubung ke computer melalui koneksi ethernet, koneksi PPP dial-up standar
tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, PPP over ethernet memungkinkan computer
untuk terhubung ke internet servise provider (ISP) melalui modem DSL.
Pada gambar ditunjukkan contoh topologi
PPPoE dari internet dihubungkan ke PPPoE server lalu dihubungkan dengan kabel
ke PPPoE Client menggunakan IP 172.16.1.1 dan dihubungkan dengan 2 laptop
menggunakan IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.2.
Sumber Materi Pertemuan 11.4 : https://youtu.be/lU0vLfD9y4s
Pertemuan 12 (Simulasi OSPF)
OSPF (Open Shortest Path First) adalah
sebuah protocol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur
dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan
jaringan secara dinamis. Pada contoh gambar ditunjukkan simulasi OSPF
menggunakan 2 router dimana masing-masing router memiliki 3 koneksi.
Buat Interface Bridge untuk difungsikan
sebagai Loopback.
Atur Address List Loopback 1.1.1.1.
Beri IP ether1 yang terhubung ke laptop 1
dengan IP 192.168.1.254/24 dan ether2 yang terhubung ke router 2 dengan IP
10.10.1.1/2.
Setting OSPF Interface seperti pada contoh
dengan Route ID Loopcak 1.1.1.1 lalu masukkan network menggunakan IP yang
menuju R2 10.10.1.0/24 dan 192.168.1.0/24. Konfigurasikan R1 dan lanjut
konfigurasikan R2 dengan cara yang sama.
Sumber Materi Pertemuan 12 : https://youtu.be/9Vi_QVObGCM
Pertemuan 13 (Simulasi Queue)
Pertemuan 13 membahas tentang Simulasi Queue. Queue merupakan salah satu implementasi proses pengantrian data.
Sebagai contoh kita bisa memberi IP 192.168.1.14Sumber Materi Pertemuan 13 : https://youtu.be/COBMetsO7Eo
Komentar
Posting Komentar